Sunday, September 29, 2024

Bestprofit | Emas Turun, Tapi Kenaikan Beruntun Terus Berlanjut

 

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-6.jpg

Bestprofit (30/9) – Harga emas mengalami penurunan sebesar 0,9% menjadi sekitar $2.648 per ons pada hari Jumat, 27 September 2024. Penurunan ini terjadi setelah logam mulia tersebut mencapai rekor tertinggi $2.672 sebelumnya di hari yang sama. Meskipun harga emas turun, tren umum menunjukkan bahwa logam kuning ini tetap menarik perhatian investor. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas, prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, dan dampak dari ketidakpastian geopolitik terhadap investasi emas.

Aksi Ambil Untung Investor

Penurunan harga emas pada akhir September ini sebagian besar dipicu oleh aksi ambil untung oleh investor. Setelah mengalami kenaikan yang signifikan, banyak investor yang memilih untuk menjual sebagian aset mereka untuk merealisasikan keuntungan. Kenaikan harga emas sebesar 1,6% selama seminggu sebelumnya, didorong oleh kebijakan moneter yang lebih dovish dari Federal Reserve, menciptakan momen ideal bagi beberapa investor untuk mengambil keuntungan. Ketika harga emas menyentuh level tertinggi, ketidakpastian dalam pasar sering kali mendorong investor untuk mencari keamanan dalam aset seperti emas. Namun, saat harga mencapai puncaknya, aksi ambil untung menjadi hal yang wajar dan diharapkan.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Pengaruh Pemangkasan Suku Bunga oleh Federal Reserve

Salah satu faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas dalam beberapa waktu terakhir adalah kebijakan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Pemangkasan suku bunga sebesar setengah poin persentase menunjukkan komitmen bank sentral untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian. Saat suku bunga rendah, biaya peluang untuk memegang emas batangan—yang tidak memberikan imbal hasil—menjadi lebih rendah. Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang saat ini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 56,7% pada bulan November, dan peluang pemangkasan sebesar 25 basis poin sebesar 43,3%. Jika prediksi ini menjadi kenyataan, dapat dipastikan bahwa permintaan untuk emas akan terus meningkat. Sebagai aset yang dianggap sebagai penyimpan nilai, emas sering kali dilirik oleh investor saat kondisi moneter menjadi longgar.

Stimulus Ekonomi Tiongkok

Selain kebijakan Fed, langkah-langkah stimulus terbaru dari Tiongkok juga turut berkontribusi terhadap lonjakan harga emas. Tiongkok, sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia, sering kali mempengaruhi pasar global. Kebijakan stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah Tiongkok bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan hal ini menciptakan sentimen positif di pasar komoditas, termasuk emas. Ketika ekonomi Tiongkok mengalami perlambatan, investor cenderung mencari perlindungan melalui aset yang lebih stabil. Emas menjadi pilihan utama karena dianggap sebagai “safe haven.” Oleh karena itu, keputusan pemerintah Tiongkok untuk menerapkan langkah-langkah stimulus menjadi salah satu pendorong utama bagi peningkatan harga emas.

Ketidakpastian Geopolitik

Ketidakpastian geopolitik yang terus berlangsung juga memengaruhi permintaan emas. Dalam situasi di mana stabilitas politik dan ekonomi menjadi tanda tanya, investor lebih cenderung beralih ke aset yang dianggap lebih aman. Krisis di berbagai belahan dunia—seperti konflik, perang dagang, dan ketegangan diplomatik—menjadi pendorong bagi investor untuk mencari perlindungan dalam bentuk emas. Emas memiliki sejarah panjang sebagai aset safe haven. Ketika pasar saham bergejolak atau ketika terjadi ketidakpastian politik, permintaan akan emas cenderung meningkat. Ini mengapa dalam beberapa bulan terakhir, harga emas mengalami lonjakan yang signifikan.

Prospek Jangka Panjang untuk Emas

Meskipun harga emas mengalami penurunan jangka pendek, prospek jangka panjang tetap cerah. Dengan adanya kebijakan pemangkasan suku bunga yang kemungkinan besar akan berlanjut, serta ketidakpastian geopolitik yang terus ada, emas kemungkinan akan tetap menjadi pilihan investasi yang menarik. Investor yang mencari perlindungan nilai dan potensi keuntungan di masa depan cenderung terus berinvestasi dalam emas. Seiring dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, permintaan akan emas sebagai aset penyimpan nilai diperkirakan akan meningkat.

Kesimpulan

Harga emas mungkin mengalami fluktuasi jangka pendek, tetapi faktor-faktor makroekonomi seperti kebijakan suku bunga, stimulus ekonomi, dan ketidakpastian geopolitik terus mendukung permintaan untuk logam mulia ini. Meskipun investor melakukan aksi ambil untung, tren positif yang terlihat dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan bahwa emas tetap menjadi salah satu aset yang menarik. Sebagai investor, penting untuk mempertimbangkan tidak hanya fluktuasi harga jangka pendek, tetapi juga potensi jangka panjang yang dimiliki oleh emas. Dengan kondisi ekonomi yang tidak pasti dan kebijakan moneter yang mendukung, emas kemungkinan akan terus bersinar sebagai pilihan investasi di masa depan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Wednesday, September 25, 2024

Bestprofit | Emas Mencapai Puncak Tertinggi

 

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-12.jpeg

Bestprofit (26/9) – Harga emas baru-baru ini ditutup pada rekor tertinggi, dengan kontrak berjangka bulan depan mencatat angka $2.659,20 per ons. Kenaikan sebesar 0,3% dalam satu hari ini merupakan lanjutan dari tren positif yang telah terjadi selama enam sesi berturut-turut. Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor yang mendukung kenaikan harga emas, proyeksi ke depan, serta dampak dari kondisi pasar saat ini.

Kenaikan Berkelanjutan Harga Emas

Tren kenaikan harga emas tidak bisa dipisahkan dari sejumlah faktor eksternal yang mempengaruhi pasar. Menurut Peter Cardillo dari Spartan Capital Securities, ada keyakinan bahwa harga emas akan terus melaju lebih tinggi, dengan target jangka pendek mencapai $2.700 per ons. Bahkan, dalam jangka panjang, ia memprediksi harga emas bisa menyentuh angka $3.000 per ons.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Penyebab Kenaikan Harga Emas

Beberapa faktor yang menjadi pendorong utama kenaikan harga emas saat ini antara lain:
  1. Ketegangan Geopolitik Perang di Timur Tengah telah menciptakan ketidakpastian di pasar global. Ketika situasi geopolitik tidak stabil, banyak investor beralih ke emas sebagai aset aman. Emas dianggap sebagai pelindung nilai yang efektif terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
  2. Stimulus Ekonomi dari Tiongkok Langkah-langkah stimulus yang diambil oleh pemerintah Tiongkok juga turut memberikan dorongan positif bagi harga emas. Dengan adanya kebijakan moneter yang lebih longgar, aliran uang ke dalam ekonomi dapat meningkatkan permintaan terhadap aset-aset berharga seperti emas.
  3. Pembelian Momentum Cardillo juga mencatat bahwa fenomena pembelian momentum sedang terjadi. Ini berarti ketika harga emas mulai naik, lebih banyak investor yang ikut masuk ke pasar, sehingga menciptakan siklus positif bagi kenaikan harga.

Proyeksi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Mengingat tren kenaikan yang telah berlangsung, banyak analis dan investor yang optimis tentang masa depan harga emas. Proyeksi jangka pendek yang diusulkan oleh Cardillo sebesar $2.700 per ons menunjukkan bahwa ada harapan untuk pertumbuhan lebih lanjut dalam waktu dekat.

Jangka Pendek: $2.700 per Ons

Dalam waktu dekat, harga emas dapat terus terangkat oleh beberapa faktor. Pertama, ketidakpastian di pasar saham dapat mendorong investor untuk mencari tempat yang lebih aman untuk menyimpan kekayaan mereka. Kedua, dengan adanya kemungkinan inflasi yang meningkat, emas sebagai aset yang bernilai stabil akan semakin diminati.

Jangka Panjang: Potensi $3.000 per Ons

Melihat lebih jauh ke depan, proyeksi $3.000 per ons tampaknya bukan hal yang mustahil. Jika ketegangan geopolitik berlanjut dan langkah-langkah stimulus di berbagai negara tetap ada, permintaan terhadap emas bisa terus meningkat. Selain itu, jika bank sentral di seluruh dunia terus menerapkan kebijakan moneter yang longgar, ini dapat mendorong investor untuk beralih ke emas.

Dampak pada Pasar dan Investor

Kenaikan harga emas tidak hanya berpengaruh pada pasar komoditas, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap para investor. Saham SPDR Gold, misalnya, mengalami penurunan tipis sebesar 0,1%, meskipun harga emas terus melonjak. Ini menunjukkan bahwa meskipun harga emas tinggi, ada dinamika yang lebih kompleks dalam hubungan antara harga komoditas dan saham.

Strategi Investasi

Bagi para investor yang tertarik untuk memanfaatkan kenaikan harga emas, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
  1. Diversifikasi Portofolio Memiliki investasi dalam emas dapat menjadi cara yang efektif untuk mendiversifikasi portofolio Anda. Emas cenderung berkinerja baik saat pasar saham mengalami volatilitas.
  2. Investasi dalam ETF Emas Exchange-Traded Funds (ETF) yang berfokus pada emas bisa menjadi pilihan yang baik bagi investor yang tidak ingin menyimpan emas fisik. Ini memberikan likuiditas dan kemudahan dalam melakukan transaksi.
  3. Mengamati Indikator Ekonomi Investor sebaiknya terus memantau indikator ekonomi dan berita geopolitik yang dapat mempengaruhi harga emas. Hal ini akan membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas yang mencapai rekor tertinggi baru-baru ini menunjukkan bahwa pasar komoditas masih dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang kompleks. Dengan ketegangan geopolitik yang berlangsung, langkah-langkah stimulus ekonomi, dan fenomena pembelian momentum, harga emas berpotensi untuk terus naik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Investor harus tetap waspada dan proaktif dalam mengelola portofolio mereka, mengingat fluktuasi harga yang mungkin terjadi. Seiring dengan perkembangan situasi ekonomi dan politik, emas tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang mencari perlindungan nilai di pasar yang tidak pasti.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Monday, September 23, 2024

Bestprofit | Emas Rekor Baru di Tengah Gejolak

 

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-3.jpeg

Bestprofit (24/9) – Di tengah gejolak yang semakin meningkat di seluruh dunia, harga emas mencapai rekor baru. Kenaikan ini bukan hanya dipicu oleh pertempuran antara Israel dan Hizbullah, tetapi juga oleh faktor ekonomi yang lebih luas, termasuk kebijakan moneter dan volatilitas pasar global.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Emas

Salah satu faktor utama yang mendorong harga emas adalah ketegangan geopolitik. Ketika ketidakpastian meningkat, investor cenderung beralih ke aset yang dianggap aman seperti emas. Ini menyebabkan permintaan emas meningkat, yang pada gilirannya mengangkat harga.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Dampak Kebijakan Moneter

Perubahan kebijakan moneter, terutama oleh Federal Reserve, juga berkontribusi pada lonjakan harga emas. Dengan pergeseran dari suku bunga rendah ke kebijakan yang lebih ketat, pasar merespons dengan meningkatkan permintaan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Rhona O’Connell dari StoneX mencatat bahwa pendorong untuk emas terus melampaui hambatan, menandakan potensi kenaikan lebih lanjut.

Volatilitas Pasar Global

Volatilitas yang terjadi di pasar global, termasuk fluktuasi harga saham dan mata uang, menciptakan lingkungan yang tidak stabil. Dalam situasi seperti ini, emas dianggap sebagai pelindung nilai yang kuat, membuatnya semakin menarik bagi investor. Lonjakan harga saham SPDR Gold juga menunjukkan minat yang meningkat di kalangan investor.

Perspektif Jangka Panjang

Dengan kondisi geopolitik yang terus memburuk dan kemungkinan kebijakan suku bunga yang semakin ketat, banyak ahli percaya bahwa harga emas masih memiliki banyak ruang untuk naik. Ini menunjukkan bahwa investor harus tetap waspada terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar.

Kesimpulan

Meningkatnya harga emas mencerminkan ketidakpastian dalam ekonomi global. Investor yang cerdas akan terus memantau situasi ini, karena gejolak yang ada dapat memberikan peluang maupun risiko. Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar, emas tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari stabilitas di tengah ketidakpastian.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Thursday, September 19, 2024

Bestprofit | Emas Stabil: Pasar Tanggapi Data Kerja dan Kebijakan Fed

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-5.jpeg

Bestprofit (20/9) – Dalam beberapa minggu terakhir, harga emas telah menunjukkan tren stabil di dekat rekor tertingginya, yang menarik perhatian banyak investor dan analis pasar. Dengan data pekerjaan yang menunjukkan tanda-tanda positif di Amerika Serikat dan keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk memulai siklus pelonggaran moneternya, situasi ini menciptakan dinamika menarik di pasar emas. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas, analisis data pekerjaan, dan dampak kebijakan moneter terhadap logam mulia ini.

Data Pekerjaan AS: Tanda Optimisme

Salah satu faktor utama yang memengaruhi stabilitas harga emas adalah data pekerjaan yang dirilis oleh pemerintah AS. Data terbaru menunjukkan penurunan klaim pengangguran ke level terendah sejak Mei, yang menciptakan harapan bahwa ekonomi AS akan terhindar dari resesi. Angka-angka positif ini memberikan sinyal bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat, meskipun ada tantangan yang dihadapi oleh ekonomi global. Dengan peningkatan keyakinan konsumen dan pengeluaran yang stabil, banyak analis percaya bahwa pemulihan ekonomi dapat berlanjut. Hal ini mendorong investor untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka di pasar, termasuk dalam aset-aset safe haven seperti emas.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Kebijakan Moneter Federal Reserve

Keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin telah menjadi faktor penting dalam pergerakan harga emas. Pemangkasan suku bunga ini dianggap sebagai langkah awal yang agresif dalam pelonggaran kebijakan moneternya. Meskipun lonjakan harga emas segera setelah pengumuman tersebut sangat signifikan, Ketua Jerome Powell memperingatkan bahwa langkah ini tidak boleh dianggap sebagai tanda kebijakan baru yang permanen. Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya memberikan dukungan untuk harga emas, karena logam mulia ini tidak membayar bunga. Dalam konteks ini, investor cenderung beralih ke emas sebagai alternatif investasi yang lebih menarik, terutama ketika suku bunga nominal rendah.

Permintaan yang Kuat dari Bank Sentral dan Investor Ritel

Seiring dengan kebijakan pelonggaran dari The Fed, terdapat peningkatan permintaan emas dari bank sentral di seluruh dunia. Negara-negara seperti Rusia dan Tiongkok telah meningkatkan cadangan emas mereka, yang memberikan tekanan tambahan pada harga. Pembelian besar-besaran oleh bank sentral ini menunjukkan bahwa mereka melihat emas sebagai alat lindung nilai yang penting terhadap ketidakpastian ekonomi global. Di sisi lain, minat dari investor ritel juga mengalami peningkatan. Banyak orang yang mencari aset safe haven di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh konflik di Timur Tengah dan Ukraina. Dalam situasi ketegangan geopolitik, emas sering kali dianggap sebagai penyelamat nilai yang lebih aman dibandingkan dengan aset lainnya.

Dampak Konflict Global terhadap Permintaan Emas

Konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia, khususnya di Timur Tengah dan Ukraina, turut mempengaruhi permintaan emas. Ketegangan yang berkelanjutan sering kali mendorong investor untuk mencari aset yang lebih stabil, dan emas menjadi pilihan utama. Ketidakpastian politik dan ekonomi global menyebabkan fluktuasi di pasar keuangan, sehingga permintaan akan emas sebagai safe haven semakin meningkat.

Performa Emas di Pasar Asia

Kekuatan harga emas pada semester pertama tahun ini juga didorong oleh permintaan yang kuat dari konsumen Asia. Negara-negara seperti Tiongkok dan India memiliki tradisi yang kuat dalam membeli emas, baik sebagai investasi maupun dalam konteks budaya. Permintaan yang stabil dari kawasan ini telah menjadi salah satu pendorong utama dalam peningkatan harga emas secara global.

Harga Emas Spot dan Perkembangannya

Saat ini, harga emas spot berada di kisaran $2.587,27 per ons, dengan peningkatan sebesar 0,4% selama seminggu terakhir. Meskipun mengalami fluktuasi, harga emas tetap menunjukkan stabilitas di dekat level tertingginya. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan jangka panjang dari emas, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi. Indeks Bloomberg Dollar Spot juga menunjukkan stabilitas setelah penurunan sebelumnya, menandakan bahwa meskipun ada beberapa tantangan, nilai tukar dolar tetap relatif kuat. Namun, ini tidak selalu berdampak negatif pada harga emas, karena investor sering kali mengalihkan fokus mereka dari mata uang fiat ke logam mulia dalam kondisi tertentu.

Kesimpulan

Harga emas yang stabil di dekat rekor tertingginya mencerminkan berbagai faktor yang saling berinteraksi, mulai dari data pekerjaan yang menunjukkan kesehatan ekonomi AS hingga kebijakan moneter yang lebih akomodatif dari The Fed. Permintaan yang kuat dari bank sentral dan investor ritel, serta ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, juga berkontribusi pada penguatan posisi emas di pasar. Di masa depan, dinamika ini kemungkinan akan terus berlanjut, tergantung pada perkembangan kebijakan moneter dan kondisi ekonomi global. Bagi investor, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi yang bijaksana. Sebagai aset safe haven, emas tetap menjadi pilihan yang menarik di tengah ketidakpastian yang ada.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Tuesday, September 17, 2024

Bestprofit | Emas Turun Jelang Keputusan The Fed

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-2.jpg

Bestprofit (18/9) – Pada hari Selasa, 17 September 2024, pasar emas mengalami penurunan setelah mencatat level tertinggi sepanjang masa pada sesi sebelumnya. Harga emas spot turun 0,5% menjadi $2.569,43 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi di $2.589,59 pada hari Senin. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih rendah pada $2.592,40. Penurunan ini terjadi di tengah penguatan dolar dan imbal hasil Treasury, serta harapan yang berkembang tentang kemungkinan keputusan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve minggu ini.

Pengaruh Dolar dan Imbal Hasil Treasury

Penguatan dolar AS dan imbal hasil Treasury merupakan faktor utama yang mempengaruhi penurunan harga emas. Dolar yang lebih kuat sering kali membuat emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional, mengurangi permintaan terhadap logam mulia ini. Sementara itu, imbal hasil Treasury yang lebih tinggi dapat meningkatkan daya tarik investasi dalam obligasi pemerintah dibandingkan dengan emas yang tidak memberikan imbal hasil. Pada saat yang sama, penguatan dolar dan imbal hasil Treasury biasanya mencerminkan ekspektasi pasar mengenai keputusan kebijakan moneter yang akan diambil oleh Federal Reserve. Ketika dolar menguat dan imbal hasil Treasury meningkat, ini sering kali menunjukkan bahwa investor mengantisipasi langkah-langkah hawkish dari The Fed, seperti kenaikan suku bunga, yang pada gilirannya bisa meredam permintaan terhadap emas.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Posisi Pasar Menjelang Keputusan Federal Reserve

Perhatian utama pasar saat ini tertuju pada pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang akan berakhir pada hari Rabu. Prediksi pasar menunjukkan peluang 63% untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin, dibandingkan dengan 34% seminggu yang lalu, menurut data dari CME FedWatch Tools. Perubahan ekspektasi ini mencerminkan penyesuaian dalam pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter AS, dengan kemungkinan besar bahwa The Fed akan membuat keputusan lebih agresif daripada yang diperkirakan sebelumnya. Suku bunga yang lebih rendah dapat menurunkan biaya peluang untuk memegang emas batangan, karena emas tidak memberikan imbal hasil seperti bunga yang diperoleh dari investasi lainnya. Oleh karena itu, ekspektasi akan pemotongan suku bunga dapat mendukung harga emas, sementara kenaikan suku bunga atau penundaan pemotongan dapat menekan harga emas lebih lanjut.

Analisis dari Goldman Sachs

Goldman Sachs memberikan pandangannya mengenai pergerakan harga emas. Pada hari Senin, Goldman Sachs mengindikasikan bahwa mereka mengantisipasi penurunan taktis dalam harga emas berdasarkan skenario dasar mereka yang memproyeksikan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada hari Rabu. Meskipun demikian, Goldman Sachs tetap mempertahankan rekomendasi positif terhadap emas dalam jangka panjang, dengan target harga sebesar $2.700 per ons pada awal 2025. Menurut Goldman Sachs, meskipun terdapat kemungkinan penurunan harga emas dalam jangka pendek sebagai respons terhadap keputusan kebijakan moneter, prospek jangka panjang tetap kuat. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut dan ketidakpastian ekonomi global yang dapat mendukung permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

Proyeksi Jangka Panjang dan Rekomendasi

Pemangkasan suku bunga dapat memiliki dampak signifikan terhadap pasar emas. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mengurangi biaya peluang dari memegang emas, yang pada gilirannya bisa meningkatkan permintaan terhadap logam mulia ini. Ini adalah salah satu alasan mengapa analis seperti Goldman Sachs tetap optimis terhadap harga emas dalam jangka panjang. Selain itu, ketidakpastian ekonomi global dan potensi risiko geopolitik sering kali meningkatkan daya tarik emas sebagai aset pelindung nilai. Dalam jangka panjang, investasi dalam emas bisa menjadi strategi yang solid untuk melindungi nilai kekayaan. Fluktuasi harga jangka pendek seperti yang terjadi pada hari Selasa adalah bagian dari dinamika pasar yang lebih besar dan sering kali tidak mencerminkan tren jangka panjang yang mendasarinya. Oleh karena itu, investor yang mempertimbangkan emas sebagai bagian dari portofolio mereka harus memperhatikan proyeksi jangka panjang dan tidak hanya terpengaruh oleh pergerakan harga harian.

Kesimpulan

Penurunan harga emas pada 17 September 2024 setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa menunjukkan bagaimana dinamika pasar seperti penguatan dolar dan imbal hasil Treasury dapat mempengaruhi logam mulia ini. Sementara itu, ekspektasi pasar terhadap keputusan Federal Reserve yang akan datang memainkan peran penting dalam mempengaruhi arah pergerakan harga emas. Meskipun terdapat penurunan harga emas dalam jangka pendek, proyeksi jangka panjang tetap positif bagi investor yang mempertimbangkan emas sebagai bagian dari strategi investasi mereka. Penurunan suku bunga yang diantisipasi dan ketidakpastian ekonomi global mendukung pandangan bahwa emas akan tetap menjadi aset yang menarik di masa depan. Investor harus memperhatikan perkembangan kebijakan moneter dan tren ekonomi global untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Thursday, September 12, 2024

Bestprofit | Emas Capai Rekor Tertinggi Berkat Harapan Suku Bunga Fed

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-13.jpg

Bestprofit (13/9) – Pada hari Kamis, 12 September, harga emas mencatat lonjakan yang signifikan, naik lebih dari 1% dan mencapai rekor tertinggi. Lonjakan ini didorong oleh harapan akan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) setelah data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi harga emas, reaksi pasar terhadap data ekonomi, dan dampak yang mungkin timbul dari ekspektasi pemangkasan suku bunga.

Kenaikan Harga Emas: Angka dan Statistik

Pada pukul 02:10 siang waktu timur AS (1810 GMT), harga emas spot mengalami kenaikan sebesar 1,7%, mencapai $2.554,05 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 1,5% lebih tinggi pada $2.580,60. Lonjakan harga ini menunjukkan minat yang kuat dari investor terhadap logam mulia ini, yang sering dianggap sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Data Ekonomi AS dan Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga

Beberapa faktor telah berkontribusi pada lonjakan harga emas ini, salah satunya adalah data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran meningkat sebanyak 2.000 klaim menjadi 230.000 yang disesuaikan secara musiman. Angka ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mulai menunjukkan tanda-tanda kelemahan, yang dapat memengaruhi kebijakan moneter Fed. Selain itu, harga produsen AS naik sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan pada bulan Agustus, dipicu oleh biaya layanan yang lebih tinggi. Meskipun kenaikan ini mungkin menunjukkan adanya tekanan inflasi, tren tersebut tetap konsisten dengan adanya penurunan inflasi secara keseluruhan. Data ini, bersama dengan peningkatan klaim pengangguran, memberikan sinyal kepada pasar bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin melambat. Ekspektasi terhadap kebijakan moneter Fed semakin kuat, dengan pasar memperkirakan peluang 73% untuk pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed yang dijadwalkan pada 17-18 September. Selain itu, terdapat peluang 27% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin, menurut alat CME FedWatch. Pemangkasan suku bunga biasanya bertujuan untuk merangsang ekonomi dengan mengurangi biaya pinjaman, yang dapat memberikan dampak positif bagi aset-aset seperti emas.

Reaksi Pasar dan Perspektif Analis

Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, mengemukakan pandangannya mengenai situasi ini. “Pasar tenaga kerja terus merosot dan jika pasar tenaga kerja memburuk, perjalanan yang akan mereka tempuh untuk memangkas suku bunga akan berlangsung lama,” ujar Streible. Pendapat ini mencerminkan kekhawatiran bahwa jika data ekonomi terus menunjukkan pelemahan, Federal Reserve mungkin akan terpaksa mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk merangsang perekonomian. Di samping emas, harga logam mulia lainnya juga mencatatkan kenaikan signifikan. Harga perak spot naik sebesar 3,7% menjadi $29,76 per ons, sedangkan platinum naik sebesar 3% menjadi $979,62 per ons. Kenaikan ini menunjukkan bahwa investor juga mencari perlindungan di logam mulia lainnya, seiring dengan ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung.

Dampak Pemangkasan Suku Bunga terhadap Harga Emas dan Pasar

Pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve sering kali berdampak positif bagi harga emas. Ketika suku bunga turun, biaya peluang untuk memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil bunga, menjadi lebih rendah. Selain itu, suku bunga yang lebih rendah dapat melemahkan nilai mata uang, yang pada gilirannya dapat membuat emas lebih menarik bagi investor internasional. Namun, dampak dari pemangkasan suku bunga tidak selalu sederhana. Jika pemangkasan suku bunga tidak cukup untuk merangsang pertumbuhan ekonomi atau jika ekonomi global mengalami ketidakpastian tambahan, maka harga emas mungkin tetap berfluktuasi. Oleh karena itu, meskipun ekspektasi pemangkasan suku bunga memberikan dorongan sementara bagi harga emas, penting untuk memantau perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter secara berkelanjutan.

Prospek Harga Emas ke Depan

Melihat ke depan, pasar akan terus memantau perkembangan data ekonomi dan keputusan kebijakan Federal Reserve. Jika data ekonomi menunjukkan penurunan yang lebih dalam atau jika ada ketidakpastian tambahan di pasar global, harga emas kemungkinan akan tetap mendapatkan dukungan. Di sisi lain, jika perekonomian menunjukkan tanda-tanda pemulihan atau jika Fed memutuskan untuk tidak memangkas suku bunga sebanyak yang diperkirakan, maka harga emas bisa mengalami koreksi. Investor perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi harga emas, termasuk kebijakan moneter, data ekonomi, dan ketidakpastian geopolitik. Diversifikasi portofolio dan pemahaman yang mendalam tentang pasar komoditas akan membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

Kesimpulan

Harga emas mencapai rekor tertinggi pada 12 September berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dan data ekonomi yang mengindikasikan perlambatan pertumbuhan. Lonjakan harga ini mencerminkan minat investor yang tinggi terhadap logam mulia sebagai aset safe haven. Meskipun pemangkasan suku bunga dapat memberikan dukungan jangka pendek bagi harga emas, perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter selanjutnya akan tetap memainkan peran kunci dalam menentukan arah pasar di masa depan. Dengan terus memantau data ekonomi dan kebijakan Fed, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar komoditas.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

Tuesday, September 10, 2024

Bestprofit | Emas Stabil di Atas $2.500 Menjelang Data Inflasi AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/03/Gold-Emas.jpg

Bestprofit (11/9) – Harga emas tetap stabil di atas level $2.500 pada hari Selasa, menunjukkan ketahanan yang signifikan di tengah ketidakpastian ekonomi. Para pelaku pasar terus memantau dengan cermat perkembangan terbaru terkait data inflasi AS, yang diperkirakan akan memberikan petunjuk penting mengenai kebijakan suku bunga Federal Reserve. Artikel ini akan mengulas dinamika harga emas serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakannya, termasuk data inflasi yang akan datang dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter AS. 
 

Harga Emas Terkini dan Tren Pergerakannya

Pada hari Selasa, harga emas spot mencatat kenaikan sebesar 0,3%, mencapai $2.512,38 per ons pada pukul 14:03 ET (1803 GMT). Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih tinggi pada level $2.543,1. Kenaikan ini mencerminkan ketahanan emas dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga yang akan datang. Stabilitas harga emas di atas $2.500 menunjukkan bahwa pasar tetap optimis terhadap peran emas sebagai aset lindung nilai di tengah volatilitas ekonomi dan inflasi yang tidak menentu. Emas sering dianggap sebagai tempat aman (safe haven) yang menarik bagi investor saat menghadapi ketidakstabilan ekonomi, dan perkembangan terbaru terkait data inflasi AS menjadi faktor kunci dalam menentukan arah harga emas ke depan. 
 
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

 

Fokus Pasar pada Data Inflasi AS

Investor saat ini sangat menantikan data inflasi AS yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu, diikuti oleh pembacaan Indeks Harga Produsen pada hari Kamis. Data ini sangat penting karena dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana inflasi bergerak dan bagaimana Federal Reserve mungkin meresponsnya melalui kebijakan suku bunga. Menurut jajak pendapat Reuters, data Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Agustus diperkirakan akan naik 0,2% dari bulan ke bulan, tidak berubah dari bulan sebelumnya. Inflasi yang stabil atau bahkan melambat mungkin memberikan tekanan pada Federal Reserve untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga yang sudah diantisipasi pasar. 
 
 

Ekspektasi Terhadap Kebijakan Suku Bunga Federal Reserve

Pasar saat ini memperkirakan peluang 67% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve yang dijadwalkan pada tanggal 17-18 September. Selain itu, ada peluang 33% bahwa Federal Reserve akan memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin. Ekspektasi ini mencerminkan keyakinan pasar bahwa bank sentral mungkin perlu melakukan tindakan lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian inflasi. Pemangkasan suku bunga yang lebih besar dari yang diperkirakan dapat memberikan dampak positif pada harga emas, karena suku bunga yang lebih rendah biasanya mengurangi biaya peluang memegang emas, yang tidak menghasilkan bunga. Sebaliknya, kebijakan suku bunga yang lebih ketat dapat memberikan tekanan pada harga emas. 
 
 

Pergerakan Harga Logam Berharga Lainnya

Sementara harga emas menunjukkan kekuatan, pergerakan harga logam berharga lainnya juga mencerminkan dinamika pasar yang lebih luas. Harga perak spot turun 0,3% menjadi $28,26 per ons, menunjukkan sedikit tekanan pada logam ini dibandingkan dengan emas. Penurunan harga perak dapat mencerminkan pergeseran minat investor atau perubahan dalam permintaan industri, mengingat perak juga digunakan dalam berbagai aplikasi industri selain sebagai aset investasi. Di sisi lain, harga platinum naik 0,2% menjadi $939,71, sedangkan paladium mengalami kenaikan yang lebih signifikan sebesar 2,1% menjadi $966,55. Kenaikan harga platinum dan paladium dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan dalam permintaan industri otomotif, di mana kedua logam ini banyak digunakan dalam katalis mobil. Selain itu, ketegangan pasokan atau pergeseran dalam permintaan dapat mempengaruhi harga logam-logam ini. 
 
 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Beberapa faktor kunci yang mempengaruhi harga emas meliputi:
  1. Kebijakan Moneter: Kebijakan suku bunga Federal Reserve dan bank sentral lainnya memiliki dampak signifikan pada harga emas. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung harga emas, sedangkan suku bunga yang lebih tinggi dapat memberikan tekanan pada harga emas.
  2. Inflasi: Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat, permintaan untuk emas cenderung naik karena investor mencari aset yang dapat melindungi nilai kekayaan mereka.
  3. Ketidakstabilan Ekonomi dan Geopolitik: Ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan geopolitik dapat mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset aman. Krisis politik atau ekonomi dapat meningkatkan permintaan untuk emas sebagai tempat penyimpanan nilai.
  4. Pergerakan Mata Uang: Kekuatan atau kelemahan dolar AS dapat mempengaruhi harga emas. Emas biasanya diperdagangkan dalam dolar AS, sehingga perubahan nilai tukar dolar dapat mempengaruhi harga emas di pasar internasional.

 

Kesimpulan

Harga emas tetap kuat di atas level $2.500, mencerminkan ketahanan logam berharga ini di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve. Data inflasi AS yang akan dirilis dalam waktu dekat menjadi faktor penting yang akan mempengaruhi arah harga emas dan keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga. Investor harus tetap waspada terhadap perkembangan terbaru dan menyesuaikan strategi investasi mereka berdasarkan informasi yang diperoleh dari data ekonomi dan keputusan kebijakan moneter. Sementara itu, pergerakan harga logam berharga lainnya juga memberikan indikasi mengenai dinamika pasar yang lebih luas, dengan harga platinum dan paladium menunjukkan kenaikan di tengah volatilitas pasar yang ada. Dengan memantau faktor-faktor ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan menavigasi pasar logam berharga dengan lebih efektif.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang

Sunday, September 8, 2024

Bestprofit | Emas Turun Dekat Rekor Setelah Data Pekerjaan AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-3.jpeg

Bestprofit (9/9) – Pada hari Jumat, 6 September, harga emas mengalami penurunan yang signifikan, bergerak menjauh dari level tertinggi yang dicapai di awal sesi. Penurunan harga ini dipicu oleh data pekerjaan AS yang beragam, yang menciptakan keraguan mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada akhir bulan ini. Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang mempengaruhi harga emas dan bagaimana data ekonomi AS serta kebijakan moneter memengaruhi pasar.

Penurunan Harga Emas: Rincian dan Analisis

Harga emas spot turun 0,8% menjadi $2.495,86 per ons pada pukul 1:59 p.m. ET (1759 GMT) pada hari Jumat. Harga ini berada di dekat level tertinggi yang dicapai awal sesi, namun kemudian merosot setelah data pekerjaan terbaru dirilis. Sebelumnya, harga emas sempat mencapai level tertinggi sejak 20 Agustus, ketika emas terakhir kali mencapai rekor tertinggi. Harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih rendah pada $2.524,60 per ons, menunjukkan penurunan yang signifikan. Penurunan ini mencerminkan ketidakpastian pasar terkait dengan kebijakan moneter mendatang, khususnya terkait dengan keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Data Pekerjaan AS: Dampak Terhadap Prospek Suku Bunga

Laporan terbaru dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa gaji nonpertanian naik sebesar 142.000 pada bulan Agustus. Angka ini berada di bawah estimasi yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 160.000 menurut survei oleh Reuters. Selain itu, angka gaji bulan Juli juga mengalami revisi turun menjadi 89.000. Meskipun tingkat pengangguran berada pada angka 4,2%, sesuai dengan ekspektasi, angka ini turun dari 4,3% sebulan sebelumnya. Data pekerjaan yang beragam ini menciptakan ketidakpastian di pasar, terutama terkait dengan kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Pasar saat ini memperkirakan peluang 73% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) oleh bank sentral AS bulan ini, dan peluang 27% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 bp, menurut alat CME FedWatch. bestprofit

Pernyataan Pejabat Federal Reserve: Kebijakan dan Proyeksi

Presiden Fed New York, John Williams, menyatakan bahwa penurunan suku bunga segera dapat membantu menjaga keseimbangan pasar kerja. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Fed mungkin mempertimbangkan penurunan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pasar tenaga kerja yang lebih stabil. Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, juga menyampaikan pandangannya mengenai kebijakan moneter mendatang. Menurut Waller, “waktunya telah tiba” bagi bank sentral AS untuk memulai serangkaian penurunan suku bunga. Ia menambahkan bahwa ia terbuka mengenai ukuran dan kecepatan penurunan suku bunga tersebut. Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil seperti instrumen keuangan lainnya.

Dampak Penurunan Harga Emas pada Logam Mulia Lainnya

Selain penurunan harga emas, logam mulia lainnya juga mengalami penurunan harga. Perak spot turun 3,1% menjadi $27,92 per ons, mencerminkan penurunan yang cukup tajam. Platinum turun 0,4% menjadi $920,55, sementara paladium turun 3,1% menjadi $913,00. Penurunan harga ini menunjukkan bahwa sentimen pasar terhadap logam mulia secara umum terpengaruh oleh perkembangan terbaru di pasar keuangan dan kebijakan moneter.

Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Harga Emas

Selain data pekerjaan dan kebijakan moneter, beberapa faktor lain juga dapat mempengaruhi harga emas. Di antaranya adalah:
  1. Kondisi Ekonomi Global: Ketidakstabilan ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian politik dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe-haven.
  2. Inflasi: Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Kenaikan tingkat inflasi dapat meningkatkan permintaan terhadap emas, sedangkan deflasi dapat menurunkan permintaan tersebut.
  3. Pergerakan Dolar AS: Harga emas sering kali bergerak berlawanan arah dengan pergerakan dolar AS. Kenaikan nilai dolar dapat menekan harga emas, sementara penurunan nilai dolar dapat meningkatkan harga emas.
  4. Permintaan Industri dan Investasi: Permintaan dari sektor industri dan investasi juga mempengaruhi harga emas. Misalnya, permintaan yang tinggi dari sektor teknologi atau perhiasan dapat meningkatkan harga emas.

Prospek Harga Emas ke Depan

Melihat situasi saat ini, prospek harga emas ke depan sangat tergantung pada perkembangan kebijakan moneter Federal Reserve dan data ekonomi yang akan datang. Jika Fed memutuskan untuk melakukan penurunan suku bunga yang signifikan, ini mungkin dapat mendukung harga emas dan mendorong investor untuk membeli logam mulia sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi. Namun, jika data ekonomi menunjukkan perbaikan yang signifikan dan Fed mengadopsi sikap yang lebih hawkish, harga emas mungkin akan menghadapi tekanan lebih lanjut. Selain itu, perkembangan di pasar global dan faktor-faktor lain juga akan memainkan peran penting dalam menentukan arah harga emas.

Kesimpulan

Penurunan harga emas pada hari Jumat, 6 September, mencerminkan ketidakpastian di pasar terkait dengan data pekerjaan AS dan prospek kebijakan moneter Federal Reserve. Meskipun harga emas mengalami penurunan, faktor-faktor seperti kebijakan suku bunga, kondisi ekonomi global, dan pergerakan dolar AS akan terus mempengaruhi harga emas ke depan. Para investor harus memperhatikan perkembangan ini dan menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan perubahan yang terjadi di pasar.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang

Wednesday, September 4, 2024

Bestprofit | Emas Rebound Setelah Data Lowongan Pekerjaan AS Lemah

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/04/Gold-Emas-1.jpg

Bestprofit (9/5) – Harga emas berbalik arah dan mengalami penguatan pada hari Rabu, 4 September 2024, setelah melemahnya dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi yang didorong oleh penurunan lowongan pekerjaan di Amerika Serikat. Penurunan lowongan pekerjaan ini mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada pertemuan kebijakannya bulan ini. Artikel ini akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas, serta implikasinya terhadap pasar logam mulia.

Faktor yang Mendorong Penguatan Harga Emas

Pada pukul 1:41 siang ET (17:41 GMT) pada hari Rabu, harga emas spot naik sebesar 0,1% menjadi $2.494,24 per ons. Ini merupakan pemulihan dari level terendah dua minggu di $2.471,80 yang tercatat pada awal sesi. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih tinggi di $2.526,00 per ons. Penguatan harga emas ini terutama dipicu oleh beberapa faktor kunci:
  1. Kelemahan Dolar AS Melemahnya dolar AS telah memberikan dukungan bagi harga emas. Dolar yang lebih lemah membuat emas, yang dipatok dalam dolar, menjadi lebih terjangkau bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Kelemahan dolar ini dapat diatributkan pada kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi AS dan ketidakpastian terkait kebijakan moneter Federal Reserve.
  2. Penurunan Imbal Hasil Obligasi Imbal hasil obligasi AS yang lebih rendah juga berkontribusi pada kenaikan harga emas. Emas merupakan aset yang tidak menghasilkan bunga atau dividen, sehingga cenderung lebih menarik dalam lingkungan suku bunga rendah. Penurunan imbal hasil obligasi meningkatkan daya tarik emas sebagai aset penyimpan nilai dan pelindung terhadap inflasi.

Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Pengaruh Data Lowongan Pekerjaan terhadap Pergerakan Harga Emas

Data terbaru menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di AS pada bulan Juli turun ke level terendah dalam tiga setengah tahun. Penurunan ini menunjukkan perlambatan dalam pasar tenaga kerja yang dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve dalam menetapkan kebijakan suku bunga. Dengan penurunan lowongan pekerjaan, pasar mulai memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang lebih besar oleh Fed. Para pedagang meningkatkan taruhan mereka terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan FOMC tanggal 17-18 September. Perkiraan ini meningkat menjadi sekitar 49% dari 41% sebelum data tersebut dirilis, menurut kontrak berjangka suku bunga. Jika Federal Reserve memang memutuskan untuk memangkas suku bunga lebih dalam dari yang diperkirakan, ini akan menambah tekanan pada dolar AS dan mendukung harga emas. bestprofit

Perhatian terhadap Data Ketenagakerjaan yang Akan Datang

Laporan ketenagakerjaan dan klaim pengangguran yang dirilis pada hari Kamis, serta laporan penggajian nonpertanian pada hari Jumat, akan menjadi fokus utama pasar. Data ini akan memberikan petunjuk tambahan mengenai kondisi pasar tenaga kerja dan dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve. Setiap sinyal yang menunjukkan perlambatan ekonomi atau peningkatan risiko resesi dapat memperkuat ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut, yang pada gilirannya akan mendukung harga emas.

Perkiraan Pasar dan Strategi Investasi

Menurut Peter A. Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, pasar memperkirakan pemotongan 100 basis poin pada akhir tahun 2024. Ini menyiratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin dalam satu dari tiga pertemuan FOMC berikutnya, meskipun pemangkasan tersebut tidak mungkin terjadi pada pertemuan yang akan datang. Dalam konteks ini, emas batangan, yang tidak memberikan bunga, cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah. Investor dan trader akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat. Jika data ketenagakerjaan mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih besar, harga emas mungkin akan terus mengalami penguatan. Di sisi lain, jika data ketenagakerjaan menunjukkan perbaikan atau jika Federal Reserve memberikan indikasi yang lebih hawkish, harga emas mungkin mengalami tekanan.

Pergerakan Harga Logam Mulia Lainnya

Selain emas, pergerakan harga logam mulia lainnya juga patut dicermati. Pada hari Rabu, harga perak spot naik 0,5% menjadi $28,18 per ons, sementara platinum juga naik 0,5% menjadi $907,68 per ons. Namun, paladium mengalami penurunan hampir 1% menjadi $929,25 per ons. Kenaikan harga perak dan platinum mengikuti pola yang serupa dengan emas, dipengaruhi oleh penurunan dolar dan imbal hasil obligasi. Sebaliknya, penurunan harga paladium mungkin mencerminkan faktor-faktor khusus yang mempengaruhi permintaan dan penawaran untuk logam ini.

Kesimpulan

Penguatan harga emas pada hari Rabu, 4 September 2024, dipengaruhi oleh kombinasi melemahnya dolar AS, penurunan imbal hasil obligasi, dan penurunan lowongan pekerjaan di AS yang meningkatkan ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Data ketenagakerjaan yang akan datang dan keputusan kebijakan moneter Fed akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi pergerakan harga emas dan logam mulia lainnya di masa depan. Investor harus tetap waspada terhadap perkembangan ini dan mempertimbangkan strategi investasi yang sesuai untuk menghadapi volatilitas pasar.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang

Monday, September 2, 2024

Bestprofit | Emas Terbatas oleh Kenaikan USD

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-5.jpeg

Bestprofit (3/9) – Harga emas (XAU/USD) terus diperdagangkan dalam kisaran yang stabil di atas $2.500 pada hari Senin, 2 September. Hal ini terjadi meskipun terdapat ketidakpastian yang mempengaruhi pasar global, terutama terkait dengan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan fluktuasi nilai tukar Dolar AS (USD).

Kekhawatiran Pertumbuhan Tiongkok Memengaruhi Saham Asia

Saham Asia mengalami penurunan tajam pada hari Senin setelah rilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Tiongkok yang beragam. Data tersebut menunjukkan sinyal campur aduk mengenai kesehatan sektor manufaktur di negara tersebut. PMI Manufaktur NBS Tiongkok, yang merupakan indikator utama untuk sektor manufaktur, jatuh lebih dalam ke wilayah kontraksi.
Kunjungi juga : demo bpf, demo bestprofit futures

Namun, ada sisi positif dari data tersebut. PMI Manufaktur Caixin, yang merupakan indikator tambahan untuk sektor manufaktur, ternyata mengalahkan estimasi dan naik ke wilayah ekspansi. Ini menunjukkan bahwa meskipun sektor manufaktur Tiongkok menghadapi tantangan, ada segmen-segmen tertentu yang masih menunjukkan pertumbuhan. Perbedaan ini menciptakan ketidakpastian di pasar dan berdampak pada pergerakan harga saham di seluruh Asia.

Dolar AS Menguat dan Memengaruhi Harga Emas

Harga emas menghadapi sedikit hambatan dari pergerakan Dolar AS. Dolar AS, yang sempat berada di posisi terendah tahun ini pada Selasa lalu dengan Indeks Dolar AS (DXY) menyentuh level 100,52, kini telah pulih dan diperdagangkan di sekitar 101,60. Pemulihan ini terjadi setelah data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk bulan Juli dirilis pada hari Jumat. Data tersebut menunjukkan bahwa inflasi tetap tidak berubah dari bulan sebelumnya, yang memberi sinyal bahwa ekonomi AS mungkin sedang menuju “soft landing” alih-alih “hard landing”. bestprofit Hal ini membuat pasar percaya bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan mengambil langkah drastis dalam kebijakan moneter dalam waktu dekat.

Prospek Suku Bunga AS dan Dampaknya pada Logam Mulia

Prospek suku bunga AS tetap menjadi pendorong utama bagi pergerakan harga logam mulia, termasuk emas. Saat ini, kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada bulan September masih dianggap sedikit lebih dari 30%, sementara pemotongan sebesar 25 bps sudah diperhitungkan sepenuhnya oleh pasar. Menurut CME FedWatch Tool, estimasi ini mencerminkan ekspektasi pasar tentang bagaimana Federal Reserve akan menanggapi kondisi ekonomi saat ini. Jika Federal Reserve memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 50 bps, ini bisa menjadi dorongan positif bagi harga emas karena emas biasanya dianggap sebagai aset yang lebih menarik saat suku bunga rendah. Sebaliknya, jika hanya ada pemotongan sebesar 25 bps atau tidak ada perubahan sama sekali, ini bisa menghambat potensi kenaikan harga emas.

Kondisi Perdagangan yang Sepi pada Hari Senin

Pada hari Senin, kondisi perdagangan cenderung sepi karena libur Hari Buruh di AS dan Kanada. Libur ini mengurangi volume perdagangan dan volatilitas di pasar, yang membuat pergerakan harga menjadi kurang dinamis. Ketika pasar kembali beroperasi penuh, perhatian akan beralih ke data ketenagakerjaan yang akan dirilis dalam pekan ini.

Data Ketenagakerjaan dan Dampaknya pada Kebijakan Fed

Puncak dari data ketenagakerjaan yang akan dirilis adalah Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat. Data ini merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kesehatan pasar tenaga kerja AS dan bisa mempengaruhi keputusan Federal Reserve tentang kebijakan suku bunga di masa depan. Jika data NFP menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam lapangan kerja, ini bisa meningkatkan ekspektasi untuk pemotongan suku bunga yang lebih besar, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga emas. Di sisi lain, jika data NFP tidak memenuhi harapan atau menunjukkan penurunan dalam lapangan kerja, ini bisa mengarah pada penurunan ekspektasi untuk pemotongan suku bunga besar dan memberikan dampak negatif pada harga emas.

Kesimpulan

Harga emas tetap stabil di atas $2.500 meskipun ada ketidakpastian yang mempengaruhi pasar global. Kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan fluktuasi nilai tukar Dolar AS menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar saat ini. Sementara prospek suku bunga AS tetap menjadi perhatian utama bagi investor. Pergerakan harga emas dalam beberapa hari ke depan akan sangat dipengaruhi oleh data ketenagakerjaan. Investor perlu memperhatikan perkembangan ini dengan cermat untuk menilai potensi pergerakan harga emas di masa depan.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang